Archive | Maret 2012

SOSIALISASI PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PASCA PANEN

Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama di gelar di salah satu rumah anggota kami. Pada pertemuan itu, di hadiri oleh Ibu Ajeng Triwardhani Spt dan Bpk Agus Syarif Miharja Sp. Turut juga Bpk Ir. Selamet dan Ir. Eni Rohaeni, selaku Pembina Lapangan Sosialisasi dan Bimbngan Teknik. Pertemuan kali itu, membahas tentang bagaimana langkah selanjutnya dalam pengembangan usaha hasil pertanian. Di samping itu, kami juga di beri arahan dalam proses pembuatan RUKK ( Rencana Usaha Kegiatan Kelompok).

Pertemuan Kedua

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Kali ini, kami di undang langsung oleh Pihak Pertanian ke Gedung Cisadane. Ini merupakan inti dari semua aktivitas yang akan di laksanakan. Pada pertemuan kedua ini, di hadiri oleh hampir semua elemen pemerintahan yang terkait. Karena disini, akan di bahas secara tuntas mengenai program bantuan pengadaan alat-alat usaha produksi hasil pertanian.

Acara di buka oleh Bpk Agus Syarif Miharja Sp, dengan pembahasan mengenai cara memilih daging buah yang baik dan cara penyimpanannya. Bpk Agus memang ahli dalam pengolahan dan pembuatan bakso juga  otak-otak ikan.

Disana kami banyak mendapatkan pengetahuan baru mengenai bidang pertanian. Pihak Kementrian Pertanian adalah yang paling berperan dalam program ini. Rupanya disana kami juga bertemu dengan kelompok wanita tani dari wilayah lain. Selain arahan dan bimbingan, kami juga di berikan kesempatan untuk bertanya seputar program yang akan segera di laksakan.

Program bantuan yang akan kami dapatkan, ternyata mempunyai tanggung jawab yang besar. Program tersebut, rentan terhadap penyalahgunaan. Maka, Pihak Kementrian akan rutin melakukan pengontrolan. Disamping itu, program ini tak semata-mata untuk diri kami saja. Dari sana kami, di haruskan untuk mengembangkannya. Dimana nantinya akan berguna dan bermanfaat bagi yang lainnya.

 

Edisi Januari – Februari 2012

EDISI JANUARI – FEBRUARI

Penanaman Toga

 

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Jumat 27 Januari, KWT mendapat bantuan langsung dari Dinas Pertanian. Bantuan tersebut berupa bibit Toga (tanaman obat keluarga), Ibu Eni dan Bpk. Wawan turut hadir pada acara penyerahan tersebut.  Tak kurang dari 30 jenis tanaman yang kami terima, untuk itu kami sudah siapkan lahan khusus. Letaknya tak begitu jauh dengan kebun sayur.

Pada sore harinya, kami coba menananmnya. Kami memang membutuhkan tanaman ini, sebab khasiat dan kegunaannya banyak. Selain itu, untuk pengolahannya pun terbilang cukup mudah. Sambiloto sendiri dipercaya dapat menyembuhkan hipertensi. Ada pula Daun Sembungan, dipakai untuk anak yang mengalami perut kembung. Belum lagi Jeruk Kinkit dan Bunga Melati guna meredakan batuk anak. Geji Belin dan Kaca Beling, untuk memperbaiki salauran kencing dan amsih banyak lagi lainnya.

pagar bambu

Selain bibit tanaman, kami juga mendapatkan beberapa lembar pagar bambu. Kebetulan sekali, kami sedang memang membutuhkannya. Perluasan lahan yang kami terima, memang membutuhkan pengamanan yang lebih luas. Pagar bambu itu cukup untuk mengusir hama darat yang terkenal ganas dan licik.

Penyuluhan Tentang berbagai Hama serangga

Telah kita ketahui, terdapat berbagai macam hama yang dapat merusak tanaman. Mulai dari yang di darat hingga udara, adapula yang besar hingga yang kecil. Kami sudah mengetahui beberapa diantaranya, namun ternyata dari satu macam hama masih di bagi kedalam jenis yang lainnya.

Seperti yang penyuluhan yang kami terima pada tgl 9 februari lalu. Dinas Pertanian kembali memberikan penyuluhan kepada kami, tentang penanggulangan hama serangga.  Hal ini sesuai dengan keluhan kami karena banyak dari tanaman kami yang tidak sehat dan terancam gagal panen.

 

Penyuluhan itu sendiri di pimpin oleh Bpk. Sunarya, dan dilakukan di kebun kami sendiri. Setelah memberikan sedikit tentang hama pada tanaman, dengan sifatnya yang humoris ia pun mengajak kami langsung turun ke kebun.

Sambil terus memberikan informasi, ia lalu memetik sebuah daun. Ia berusaha memberi contoh tentang salah satu tanaman yang tengah terserang hama. Setelah dipetiknya,ia lalu memberikannya kepada kami. Ia meminta kami untuk melihatnya lebih dekat dan jelas lagi. Menurutnya, bintik-bintik hitam itu adalah sekumpulan hama. Nama hama tersebut adalah aphis, Hama aphis adalah serangga kecil yang memakan sari-sari daun sebuah tanaman. Mereka hidup berkoloni, dimana dalam satu koloni terkadang mencapai 100 ekor.


Tak lama Bpk. Sunarya meminta kami untuk kembali berkeliling. Ia mengajak untuk melihat tanaman cabe kami, rupanya ia sudah mengetahui jika pohon cabe kami juga terserang hama. Beberapa pohon cabe kami memang daunnya keriting dan kering. Disamping itu, tidak sedikit cabe-cabe yang masih muda berjatuhan.

Menurutnya, pohon cabe kami juga tengah terserang hama yang sama. Hama aphis memang terkenal kuat, hal itu sudah banyak diketahui oleh petani. Kami belum begitu tau tentangnya, karena kami memang baru dalam bidang ini. “Pohon cabe juga membutuhkan perawatan yang baik”, tandasnya. Selain memperhatikan kesuburan tanah, kita juga harus tau varitasnya.

Umumnya untuk memberantasnya, mereka hanya disemprot lalu ditinggalkan begitu saja. Tak jarang ada yang membiarkannya, akibatnya banyak tanaman yang mati. Aphis hidup berkelompok, hal ini untuk mempertahankan koloninya. Jika hanya disemprot, mereka akan berkumpul dan merapat. Sehingga kumpulan yang ditengah akan terlindungi dan selamat dari semprotan. Perkembang biakannya pun cepat, satu betina dapat menghasilkan lebih dari 50 butir dalam sekali bertelurnya.

“Hama itu cara memakan tergantung pada bentuk mulutnya” begitu penjelasan Bpk. Sunarya. Untuk mudahnya, kita dapat melihat kondisi tanaman yang terserang. Apakah daunnya bolong-bolong, batangnya patah-patah, atau kering-keriting. Dikebun kami sendiri terdapat banyak hama yang mulai menyerang. Seperti ulat, belalang, dan kepik. Namun menurut Bpk. Sunarya, tidak semua kepik adalah hama. Beberapa jenis kepik justru membantu mengurangi hama. Kita dapat melihat dari tubuhnya, jika mengkilap kepik itu kemungkinan pemakan hama kecil seperti aphis.

Bpk. Sunarya meminta untuk membawa contoh dari hama tersebut, untuk kemudian nanti di konsultasikan sebaiknya langkah apa yang tepat untuk kami. Mengingat kebun kami adalah tanaman organik. Untunglah saat itu belum terlalu banyak tanaman kami yang diserangnya.

Membuat Anjang-anjang


Pohon kacang panjang merupakan salah satu tanaman rambat. Luas rambatannya, dapat mencapai beberapa meter. Maka, untuk membantu pertumbuhannya kami membuat anjang-anjang (tiang rambatan).