Tanpa di duga, ternyata usaha kegiatan KWT Hijau Daun dilirik oleh pembuat film documenter dari Universitas Moestopo untuk diikutsertakan dalam lomba film documenter tentang usaha pertanian yang digelar oleh Kementrian Pertanian RI.
Lomba film dokumenter yang akan dilombakan bercerita tentang pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam mengolah hasil pertanian yang memiliki ekonomis lebih tinggi. Adapun lomba film documenter akan dilombakan pada awal November, pengumuman diberikan pada pertengahan November.
Adapun lomba film dokumenter mengenai pertanian ini diselenggarakan oleh humas Biro Kementrian Pertanian. Hampir setiap tahunnya diadakan lomba film documenter ini, hal ini bertujuan agar pengolahan hasil pertanian dapat menambah nilai ekonomis petani.
Wawan Koordinator liputan menjelaskan, Proses pengambilan gambar, dilakukan mulai dari penanaman awal tanaman hingga proses pembuatan hasil tanaman. sejumlah anggota KWT Hijau Daun diberi aba-aba untuk menjalani proses penanaman singkong, setelah panen singkong akan dioleh menjadi aneka keripik.
Menurut Wawan, dipilihnya KWT Hijau Daun sebagai bahan pembuatan film dokumenter adalah karena usahanya. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang menjual hasil pertaniannya begitu saja dalam bentuk mentah, hal ini disayangkan mengingat hasil pertanian masih dapat diolah dan dijual.
Selain usahanya dalam pengolahan hasil pertanian, KWT Hijau Daun sudah memanfaatkan teknologi semisal media online. Diakuinya, keberadaan mengenai KWT Hijau Daun Keroncong dari blog. Hal ini masih jarang ditemukan di kelompok tani lainnya.
Sementara itu, Ketua KWT Hijau Daun Keroncong, Tri Wahyuni mengatakan dirinya merasa bersyukur dapat menjadi bahan pembuatan film dokumenter, sebab jika filmnya bagus dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya. Ini tak lepas dari upaya Dinas Pertanian Kota Tangerang yang terus membina kami.
KWT HIJAU DAUN KERONCONG JATIUWUNG - TANGERANG 